Total Tayangan Laman

photo effects software

Entri Populer

Label

alergi (1) Da'wah (2) da'wah kampus (1) demam (1) Gizi (1) Kesehatan (3) Me (2) paracetamol (1) Renungan (3) Resep Masakan (2) Syar'i (1)

Jumat, 18 Februari 2011

Salah satu solusi Polemik Susu Formula Terkontaminasi Bakteri E. Sakazakii

Alhamdulillah setelah sekian lama tidak menulis, gara- gara seminar n nyiapin sidang...
Sebagai Mahasiswa IPB yang berkecimpung di dunia Gizi agak panas juga dengan polemik masalah bakteri E. sakazakii...
Pertama Qt harus tau dulu apa seh artinya susu formula...
Susu Formula adalah susu yang berasal dari susu sapi yang diproses dengan teknologi tertentu dan tambahan kandungan zat gizi yang dibuat agar menyerupai kandungan ASI yang diberikan untuk anak 0-1 tahun. Nah, yang namanya susu formula ini kan buatan manusia dan ga akan ada yang bisa nyamain dengan buatan Alloh SWT yaitu ASI coz semua keutamaan untuk kesehatan dan kecerdasan bayi ada disana, hal ini diperkuat dalam salah satu ayat Al Qur'an  ”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233). 
Solusi dari pemerintah supaya ga banyak ibu- ibu yang males nyusuin anaknya dibuatlah aturan tidak ada iklan untuk susu formula maupun banner nya. palingan marketisasinya lwt medical yang ada di RS trutama dokter kandungan (hati2 yah yg melahirkan di RS, jangan sampai bayi nya langsung dikasih susu formula sebelum dikasih ASI). 
Mau tahu kode etik internasional untuk pemasaran susu formula (WHO 1981) yaitu tidak boleh:

  • Mengiklankan di Publik
  • Memberikan contoh gratis kepada ibu2
  • Media promosi di tempat layanan kesehatan
  • Petugas penjualan memberikan konsultasi kepada ibu2
  • membagikan sampel gratis ke petugas kesehatan
  • Gambar/ slogan bayi sehat di produk
  • Memberikan dukungan keuangan kepada petugas kesehatan
O ya, protein susu formula ga semua bisa diserap coz kandungan kaseinnya yang lebih banyak dan sulit dicerna tubuh manusia terutama bayi.
Nah, untuk bakteri E. sakazakii adalah bakteri gram negatif anaerob ditemukan di beberapa lingkungan industri makanan (pabrik susucoklatkentang, sereal, dan pasta). Bakteri ini  dapat menyebabkan radang selaput otak dan radangusus pada bayi. Kelompok bayi yang memiliki risiko tertinggi terinfeksi E. sakazakii yaitu neonatus (baru lahir hingga umur 28 hari), bayi dengan gangguan sistem tubuh, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), bayi prematur, dan bayi yang lahir dari ibu yang mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV)bahan makanan yang potensi terkontaminasi E. sakazakii antara lain kejusosisdaging cincang awetan, sayuran, dan susu bubuk. Karakter bakteri ini yang rentan terhadap panas dan tereliminasi pada suhu 72 derajat Celcius selama 15 detik.

Beberapa hal tersebut saya ingin mengambil solusi buat masyarakat kita..

  • Penelitian yang dibuat IPB tahun 2006 yang dilakukan oleh dosen FKH Dr Sri Estuningsih adalah penelitian isolasi yang bertujuan mempelajari tentang virulensi dan risiko yang ditimbulkan oleh bakteri E. sakazakii. Berhubung penelitiannya sudah lama jadi tidak bisa dikatakan valid untuk mengklaim suatu produk sekarang. Apalagi kan ada kode etik peneliti untuk tidak mengumumkan merk produk tertentu, proses agak ribet..
  • Saatnya sekarang bukan ribut memikirkan merk susunya, tapi bagaimana proses pencerdasan ke masyarakat tentang susu formula dan ASI. Alloh SWT memberikan begitu banyak kemudahan, so kenapa harus susah- susah ngeluarin banyak uang buat beli susu formula kan mending meningkatkan gizi ibu hamil dan menyusuinya.
  • Jika memang masih ada masyarakat yang masih berharap pada susu formula berarti harus paham betul proses penyajian dan pemberian ke anaknya. diantaranya: sterilisasi botol sebelum pemakaian, pembuatan susu untuk sekali minum dengan botol kecil agar sekali minum habis dan menggunakan air panas kurang lebih 72 derajat celcius serta jangan meninggalkan susu sisa minum bayi lebih dari 2 jam coz akan meningkatkan perkembangan bakteri apa ja (mirip penyimpanan ASI di suhu ruang) jadi jangan karena sayang susu belum habis diberikan lagi ke bayi yah.
  • Pemerintah dan media juga harus bekerja sama dengan saling mendukung bukan malah saling menjatuhkan. Sudah saatnya pikiran Qt untuk mengatasi masalah dan mencari solusi dengan pencerdasan ke masyarakat, bukan sekedar memperluas masalah. Toh, permasalahan Indonesia masih banyak... yuks satu2 Qt selesaikan... Harapan itu masih ada..Mari Qt mulai dari diri Qt terutama mental Qt..
So, buat ibu2 jangan kebakaran jenggot dulu yah. Banyak solusi yang bisa Qt pilih, ni mungkin salah satu solusi yang mudah2an bermanfaat...
Psst, ada bocoran lagi... susu sapi sebenanya tidak terlalu baik karena sulit dicerna dan membutuhkan enzim yang xtra... So, bisa dicoba dengan mengkonsumsi susu (baca. sari) kedelai yang lebih mudah dicerna tubuh,,, tapi cari merek yang aman buat dikonsumsi bayi yah coz seratnya juga rentan untuk pencernaan bayi... bisa coba merek (Melilea)...tapi penjelasan ini to be continued yah coz baca bukunya belum beres klo mau bisa baca juga The Miracle of Enzyme by Hiromi Shinya..
Wallahu'alam...

Semoga Alloh SWT meridhoi tulisan ni dan memberikan manfaat yah... Aamiin...

Referensi :